1000 Ekor Sapi Bantuan Dikelola Oleh Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kab Gowa Tidak Ada Rimbanya.
MEDIAGEMPAINDONESIA.COM, GOWA - Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia gerakkan tim pencari fakta menelusuri jejak 1000 Ekor Sapi bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia tahun 2021 yang di kelola oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gowa, bantuan tersebut di peruntukan untuk kelompok ternak Kec Bontonompo Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Program super dari Kementerian Pertanian (Kementan RI ) ada 1.000 ekor sapi yang disalurkan di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, ditelusuri oleh tim pencari Fakta DPP Lsm Gempa Indonesia, dalam penelusurannya 1000 ekor sapi tersebut tidak ditemukan dimana rimbanya yang sudah diberikan kepada kelompok ternak tersebut .
Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia Amiruddin SH Kareng Tinggi menjelaskan kepada awak media bahwa ,1000 ( seribu ) ekor sapi yang bernilai miliaran rupiah itu diketahui dikelola oleh Dinas Perkebunan dan peternakan Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan tahun 2021 , keberadaan sapi-sapi tersebut kini dipertanyakan dan ditelusuri oleh tim pencari fakta DPP Lembaga Gempa Indonesia , Sebab bantuan 1000 ekor sapi di berikan secara cuma-cuma oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang dikelola oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Gowa merugikan Keuangan Negara milyaran rupiah.
Ditemukan oleh tim pencari fakta DPP Lsm Gempa Indonesia, Kelompok tani yang terbentuk di Kecamatan Bontonompo dan diketahui dikoordinir oleh " PT BUMI BERJAYA" bahwa bantuan sapi yang diserahkan pemerintah melalui kelompok ternak yang terealisasi ditahun 2021 lalu didistribusikan kepada kelompok ternak 1000 ekor sapi.
Lanjut Karaeng Tinggi bahwa, Penerima Hibah bantuan Ternak Sapi dari Kementan RI di Kabupaten Gowa yakni Desa Bontolangkasa Selatan, Kelompok Tani Allerang sekitar 200 ekor, Desa Bategulung kelompok tani Cipta Wahana 200 ekor, Kelurahan Kelaserena kelompok tani Ballaparang 200 ekor, dan kelompok Tani Balumbungang Kelurahan Tamalayyang 200 ekor total keseluruhan 800 ekor dan sisanya yang 200 ekor itu tidak diketahui hingga saat ini diserahkan kepada kelompok ternak siapa??? Karaeng Tinggi penuh tanya.
Oleh karena itu Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia berharap kepada aparat penegak hukum dalam hal ini KPK, Kejaksaan Agung RI, Kapolri ,Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Polda Sulawesi Selatan untuk dapat memeriksa Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, direktur PT Bumi Berjaya , Kepala Desa dan Kelompok ternak yang menerima karena diduga melakukan korupsi dan diduga melakukan penggelapan sapi ternak bantuan hibah dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia tahun 3021 sebanyak 1000 (seribu ) ekor,dan DPP Lsm Gempa Indonesia akan melakukan pelaporan bila mana data sudah rampung tutupnya.
Mgi/ Ridwan.