Angin Rihul Sicini Memporak-porandakan Pertemuan Kampanye Paslon 02 di Mangempang Bungaya !!!
Mangempang Bungaya, Gowa - Angin kencang yang dikenal sebagai "Rihul Sicini" Oleh sebagian warga bungaya membuat gempar dan menghentikan sementara pagelaran kampanye safari pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 di Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa. Acara yang sedianya berlangsung meriah ini berubah panik saat angin mendadak datang dan memporak-porandakan sejumlah fasilitas tenda dan kursi area pertemuan.Sabtu 01 / 11 / 2024.
Tidak hanya di Mangempang Bungaya, angin Rihul Sicini juga melanda Sapaya dan Jenebatu, dua desa lain di wilayah yang sama. Dilaporkan bahwa angin berhembus dengan sangat kencang, menyebabkan beberapa tenda dan dekorasi acara kampanye 02 porak poranda. Sejumlah warga dan pendukung paslon pun terpaksa berlarian mencari perlindungan.
Terlihat dari video yang beredar kursi kursi yang sejatinya dipakai untuk kampanye nomor urut 2. Bergeser dari tempatnya dan membuat warga panik. Sehingga tidak sedikit warga berlarian meninggalkan lokasi kampanye 02 di Desa Sicini Kecamatan Bungaya.
Para saksi mata mengatakan bahwa angin kencang Rihul Sicini tersebut muncul secara tiba-tiba, dan ini merupakan cerita Legenda warga Gowa sehingga membuat panitia acara kewalahan mengamankan peralatan dan perlengkapan kampanye yang berada di lokasi. Meski demikian, pihak panitia memastikan bahwa tidak ada korban luka serius dalam insiden tersebut.
Kejadian angin Rihul Sicini ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga setempat, yang menganggap angin tersebut sebagai fenomena alam biasa di wilayah Gowa yang memang terkenal dengan kondisi cuaca yang kerap berubah-ubah secara tiba-tiba. Meski demikian, beberapa warga menyatakan khawatir jika kondisi serupa terjadi kembali pada acara-acara mendatang.
"Angin kencang Rihul Sicini yang tiba tiba ini dan menjadi cerita Legenda warga Bungaya seolah menjadi tanda tanya bagi warga setempat ada apa dengan kehadiran kampanye nomor urut 2 hingga diperlihat kan Angin yang kencang ini di Kecamatan bungaya." Ucap seorang warga yang tak mau disebut namanya.
REDMGI/ Bang Enal