top of page
  • Gambar penulisRedaksi Media Gempa

Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 di Kabupaten Gowa: Cooling System Pemilihan yang Demokratis.

MEDIAGEMPAINDONESIA.COM, GOWA - Telah dilaksanakan kegiatan deklarasi pemilu damai sebagai bagian dari langkah cooling system dalam rangka menciptakan suasana pemilihan yang kondusif dan demokratis. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kapolres Gowa dan dihadiri oleh berbagai elemen penting daerah, termasuk Bupati Gowa, Kejari Gowa, Dandim Gowa, KPU Gowa, serta 167 kepala desa dan lurah se-Kabupaten Gowa namun yang jadi pertanyaan publik kenapa Ketua DPRD Kabupaten Gowa atau anggotanya tidak diundang. Acara dilaksanakan di Gedung H.Bate Sungguminasa Selasa,10/09/)2024.



Dalam acara tersebut, turut hadir perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Gowa yang bersama tiga pilar utama Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta para kepala desa dan lurah berperan penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilu 2024.



Kapolres Gowa menyampaikan harapannya agar seluruh elemen masyarakat, terutama para penyelenggara pemilu, bisa menjaga integritas demokrasi dalam pemilihan Bupati Gowa periode 2024-2029. Dalam kesempatan tersebut.



Amiruddin Karaeng Tinggi, Ketua DPP LSM Gempa Indonesia, menyuarakan permohonan tegas kepada semua pihak agar tidak mencederai demokrasi di Gowa. Ia menekankan pentingnya memberikan hak penuh kepada rakyat Gowa untuk memilih pemimpin mereka tanpa tekanan maupun paksaan.



Deklarasi ini menjadi momentum penting dalam menciptakan iklim pemilu yang damai, transparan, dan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi yang diharapkan oleh masyarakat Gowa.


Dalam kegiatan Deklarasi Pemilu Damai ini bersama kemenag, pihak Media menanyakan soal penyuluhan agama terkait mensukseskan pemilu Damai ini, Kandep Agama Gowa menyampaikan Kita fokus di pembinaan keagamaannya saja. Seperti program pemberantasan buta akasara Al Quran dan pembinaan majelis taklim serta peningkatan kwalitas keberagamaan masyarakat melalui program moderasi beragama.


" Kita fokus di pembinaan keagamaannya saja. Seperti program pemberantasan buta akasara Al Quran dan pembinaan majelis taklim serta peningkatan kwalitas keberagamaan masyarakat melalui program moderasi beragama." Tutur H.Jamaris Kandep Kemenag Gowa.


MGI / tim.

4 tampilan

留言


bottom of page