top of page
Gambar penulisRedaksi Media Gempa

DISNAKER Lutim Tidak Sebarkan INFO LOKER. Ketua DPD LSM Gempa Indonesia Lutim Berikan Tanggapan.

LUTIM - Ketua DPD LSM-Gempa Indonesia luwu Timur Fadel anzar menyambangi kantor dinas ketenagakerjaan pada hari Jum'at 21/06/24. Guna melakukan audiens bersama kabid pemberdayaan terkait hal tersebut.


Di ketahui setelah menyampaikan keluhan masyarakat terkait keterbatasan akses informasi loker, kabid pemberdayaan mengungkapkan tidak ada anggaran untuk dapat di gunakan membuat aplikasi link atau semacamnya,


Terlihat di salah satu video akun tiktok @LSM-GEMPA

kabid mengungkapkan


"Itu nanti kita akan usulkan di aplikasi siap kerja kalau ada anggaran" Pungkas kabid pemberdayaan.


"Inikan kewajiban pak".lanjut fadel.


" Iya kalau ada dana tapi kalau tidak ada dana bagaimana mau di paksa"tambah kabid pemberdayaan


"Na kalau kewajiban nya mi disnaker bagaimana mi itu.? " Tambah khacong anggota LSM-GEMPA.


Fadel anzar ketua LSM-GEMPA mengungkapkan kekecewaan terkait hal tersebut di karenakan tidak ada langkah normatif yang di lakukan oleh dinas ketenagakerjaan untuk dapat menyalurkan informasi tenaga kerja.


"Setidaknya kalau tidak ada anggaran kan bisa menggunakan media sosial berupa Facebook, grup whatsapp instagram dll, tidak mesti harus menggunakan aplikasi. " Ungkap fadel


Dengan kejadian tersebut seharusnya pemerintah daerah melakukan evaluasi terkait kinerja anggota dinas ketenagakerjaan. Karena ini juga menjadi hak masyarakat, terlebih lagi hal tersebut telah di atur

Di dalam PERDA KAB. LUWU TIMUR 2020.yang masih berlaku saat ini.

Dan juga tentang keterbukaan informasi kerja telah di tuangkan di dalam


PERPRES NO.57 TAHUN 2023 aturan ini telah di undangan pada 25 September lalu dan menggantikan KEPRES 4/1980.


Terkait hal tersebut ketua LSM-GEMPA INDONESIA LUTIM memberikan tanggapan. Nya.


"Saya harap pemerintah Daerah dapat melakukan revitalisasi di dinas ketenagakerjaan agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Apalagi terkait ada beberapa kasus hubungan industrial yg di duga tidak mendapatkan hasil," Ungkap fadel.


"Sebenarnya masih banyak dugaan pelanggaran dan kasus yg di duga terjadi, tapi nantilah ada waktunya kita buka sambil kita juga masih mengumpulkan data. " Tambahnya.

Setelah melakukan beberapa langkah bahkan KADIS disnaker juga seolah tidak merespon saat akan di mintai keterangan terbukti pada saat di telefon melalui via watsap tidak pernah di angkat.


(Mgi/Ridwan Umar)

121 tampilan
bottom of page