GEMA "AURAMA": Gerakan Masyarakat, Amanah, Unggul , Religius, Adil, Makmur dan Anggun
MEDIAGEMPAINDONESIA.COM | Gowa - Mantan Ketua Kotak Kosong dalam Pilkada Gowa periode 2019-2024, Amiruddin SH Karaeng Tinggi, kembali menyuarakan kritik tajam terhadap kondisi kabupaten yang ia nilai belum mampu membawa kesejahteraan bagi warganya.
Dalam beberapa kesempatan, Amiruddin yang dikenal tegas dengan pendiriannya, menyampaikan bahwa pemimpin yang dibutuhkan Gowa adalah sosok yang berpegang teguh pada nilai-nilai Tagline "AURAMA"—singkatan dari Amanah, Unggul, Religius, Adil, Makmur, dan Anggun.
Amiruddin menyoroti situasi ekonomi rakyat Gowa, khususnya mereka yang berasal dari dataran tinggi, yang menurutnya masih jauh dari kata sejahtera.
“Banyak masyarakat yang seharusnya menjadi tulang punggung pertanian, terutama petani jagung kuning, justru memilih merantau ke Malaysia demi memenuhi kebutuhan hidup,” ungkap Amiruddin.
Hal ini, lanjutnya, merupakan indikasi bahwa peluang ekonomi di Gowa sangat terbatas, terutama bagi sektor pertanian yang menjadi tumpuan banyak masyarakat.
Selain itu, Amiruddin menilai bahwa minimnya investasi di Kabupaten Gowa turut menjadi faktor penghambat pembangunan daerah.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh kurangnya kepercayaan investor terhadap pemerintah kabupaten, yang dinilai belum mampu mengelola potensi sumber daya alam (SDA), baik mineral maupun sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Gowa.
"Investor enggan menanamkan modal di Gowa, mungkin karena mereka tidak melihat adanya kepastian atau jaminan dalam pengelolaan SDA dan SDM di daerah ini," tambahnya.
Amiruddin juga menyampaikan kritik terhadap fokus pemerintah daerah yang dinilainya lebih mengutamakan capaian administratif, seperti mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), ketimbang memperbaiki kesejahteraan rakyat.
"Pemerintah terlalu sibuk mengejar WTP, sementara permasalahan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani, seolah terabaikan," ujar Amiruddin dengan tegas.
Menurut Amiruddin, pemimpin Gowa ke depan harus mampu merangkul dan memprioritaskan kesejahteraan rakyat, khususnya melalui pengelolaan potensi lokal yang ada dan menciptakan kepercayaan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Gowa.
Dengan pandangan yang konsisten dan penuh keprihatinan terhadap kondisi Gowa, Amiruddin berharap masyarakat dapat lebih kritis dalam memilih pemimpin di masa mendatang, sehingga kesejahteraan dan kemakmuran yang diharapkan dapat segera terwujud di daerah ini tutupnya.
MGI / Bang Enal.