top of page
Gambar penulisRedaksi Media Gempa

Irigasi Kelara Karalloe Ambruk Diduga di Kerja Asal Jadi .



MEDIAGEMPAINDONESIA.COM, JENEPONTO -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya air Balai Besar Wilayah Sungai Pompengang Jeneberang ( BBWSPJ), Pelaksana jaringan pemanfaatan air Pompengang Jeneberang provinsi Sulawesi Selatan menggelontorkan paket proyek, nama paket proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Kelara Karalloe, Kabupaten Jeneponto Lokasi Pekerjaan Kabupaten Jeneponto, Nomor Kontrak HK . 02.01/ AUB.3 / 37, Tanggal kontrak 1 Februari 2023,Jenis Kontrak Unit Price ,Nilai Kontrak yang tertera di papan proyek sebesar Rp 7.110.000.000.00; ( tujuh miliar seratus sepuluh juta rupiah) , dimana Proyek tersebut pada hari Kamis tanggal 12 Januari 2024 mengalami kerusakan ( ambruk) diduga dikerjakan asal jadi.


Proyek tersebut di kerjakan oleh CV GALA PUTRA MANDIRI , KONSULTAN PT ARA MANDIRI dan PT WAHANA PRAKARSA UTAMA CABANG JAWA TIMUR.


Pekerjaan Proyek yang menelan anggaran milyar rupiah dikerjakan asal asalan, proyek irigasi saluran induk kelara Karalloe di kerjakan oleh CV.GALA PUTRA MANDIRI dinilai tidak sesuai dengan volume baik ketebalan cort dinding tembok Irigasi, dan sidemen tidak diangkat sebelum dilakukan pengecoran sehingga sekarang mengakibatkan terjadi ambruk yang diduga dapat merugikan keuangan Negara .


Pengerjaan saluran Irigasi Kelara Kareloe dikerjakan sehingga petani di Jeneponto gagal taman selama 2 tahun sekarang petani terancam gagal tanam lagi akibat ambruknya Irigasi Kelara Kareloe, kerusakan irigasi Kelara Karelloe maka masyarakat Kabupaten Jeneponto dan aparat TNI bergotong royong melakukan perbaikan irigasi yang ambruk tersebut demi menyelamatkan petani kabupaten Jeneponto yang terancam gagal panen tersebut.


Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp.7.110.000.000.000.00;( tujuh miliar seratus sepuluh juta rupiah), tim pencari fakta Lsm Gempa Indonesia menemukan dilapangan pelanggaran atas pekerjaan Proyek tersebut dan dinilai ada korupsi anggaran tersebut dan terjadi penyimpanan terkait dengan pengerjaan proyek itu , baik volume , ketebalan cort dinding tembok Irigasi maupun kwalitasnya.


Dijelaskan oleh Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia Amiruddin SH Kareng Tinggi kepada awak media saat ditemui disalah satu tempat di Biringbulu Kabupaten Gowa bahwa , terjadinya kerusakan ( Ambruknya ) Irigasi Kelara Karelloe tersebut ,DPP Lsm Gempa Indonesia menurunkan tim pencari fakta ditemukan adanya dugaan korupsi anggaran proyek tersebut dan dalam waktu singkat DPP Lsm Gempa Indonesia melakukan pelaporan kepada aparat penegak hukum, sekarang ini tim masih mengumpulkan data dan bukti akibat terjadinya kerusakan ( Ambruk ) irigasi Kelara Karelloe yang baru baru ini dianggarkan kurang lebih tujuh miliar.


Lanjut Kareng Tinggi bahwa akibat kerusakan ambruknya Irigasi Kelara Kareloe karena diduga dikerjakan asal jadi maka Aparat Penegak hukum harus memproses secara hukum PPK, KPA dan CV yang terlibat dalam pekerjaan proyek irigasi Kelara Kareloe tutupnya.




Mgi / Guss Mahfuji



bottom of page