Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia, Desak KPK Usut Tuntas Proyek Pengadaan Benih Tebu.
MEDIAGEMPAINDONESIA.COM, - Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia desak KPK usut tuntas dugaan proyek fiktif pengadaan penanaman benih tubu di tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Takalar, Gowa dan Bone anggaran tahun 2021 yang merugikan Keuangan Negara sebesar Rp 7.500.000.000.00; ( Tuju miliar lima ratus juta rupiah).
Hasil penelusuran tim pencari fakta Lsm Gempa Indonesia tidak ada ditemukan lokasi proyek pengadaan penanaman benih tebu di tiga kabupaten tersebut yang ada hanya milik pabrik gula Takalar.
Proyek pengadaan benih Tebu dari Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Tahun anggaran 2021,untuk Kabupaten Bone mendapat Proyek kebun persiapan penanaman Tebu seluas 150 hektar Nilai Pagu Anggaran sebesar Rp.2.250.000.000,00 ( Dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah).
Pengadaan Benih Tebu dan penanaman Tebu, untuk kabupaten Gowa mendapat Proyek dengan Nilai Pagu besarannya sama di Kabupaten Bone dan luas 150 hektar dan kedua proyek tersebut di tender dan dimenangkan oleh perusahaan CV.Lang Buana,alamat Perusahaan CV Lang Buana Desa Gaprang,Dusun Gaprang II Rt.03 RW.01 Kecamatan Tanigoro Kabupaten Blitar yang ditanda tangani Pokja Pemilihan Barang dan Jasa (BBPPTP) Surabaya Jombang,23 Agustus 2021.
Untuk Kabupaten Takalar mendapat Proyek penanaman Tebu dengan nilai Pagu sebesar Rp.3.000.000.000.00 ( tiga milyar Rupiah) dengan luas lahan kebun persiapan penanaman Tebu 200 Hektar dengan perubahan pemenang tender CV.Aulia Indoraya,alamat Perusahaan jalan Toa Daeng III Lr. Anggrek No.11 Makassar.
Menurut Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia Amiruddin.SH.Kr.Tinggi bahwa ke tiga proyek pengadaan benih tebu untuk penanaman tebu dikabupaten Bone, Gowa dan Kabupaten Takalar menghabiskan anggaran Rp.7.500.000.000,00 ( tujuh milyar lima ratus juta rupiah) tahun anggaran 2021, luas 500 hektar lahan untuk persiapan kebun penanaman tebu , ditelusuri oleh tim pencari fakta yang diketuai wakil ketua lsm gempa Indonesia Arianto Paletteri Amiruddin tidak di temukan fisiknya dilapangan,ada tanaman tebu di Kabupaten Takalar tapi milik Pabrik Gula Takalar , bukan proyek dari Kementerian Pertanian .
Proyek tanaman Tebu Kabupaten gowa, Bone luas lahan masing-masing 150 hektar ,Kabupaten Takalar 200 hektar tahun anggaran 2021 proyek tersebut melibatkan kepala dinas perkebunan Kabupaten.
Amiruddin menjelaskan kepada awak media saat ditemui di kantornya bahwa , proyek ini dari Kementerian Pertanian yang diduga fiktif dan diduga merugikan Keuangan Negara sebesar Rp 7.500.000.000,00; ( Tuju miliar lima ratus juta rupiah)
Atas dugaan proyek fiktif di 3 ( tiga) Kabupaten ini KPK harus turun tangan untuk menuntaskan kasus ini.
Lanjut Kareng Tinggi bahwa dirinya pernah ditemui oleh 4 ( empat) orang yang mengaku dirinya dari Dirjen Kementerian Pertanian di Hotel Klaro Makassar beberapa bulan yang lalu terkait proyek ini,menjelaskan ke Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia bahwa proyek ini di kelola oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten dan mengaku akan mengkroscek proyek tersebut namun ke empat tersebut kembali tidak ada komfirmasi lagi tuturnya.
Ridwan.
Teg: Presiden ,Kapolri, Menkopolhukam,