Klan Yasin Limpo Memimpin Gowa Selama Enam Periode Dinilai Gagal, Masyarakat Tidak Sejahtera.
MEDIAGEMPAINDONESIA.COM, GOWA – Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia Amiruddin angkat bicara bahwa, Kepemimpinan Klan Yasin Limpo di Kabupaten Gowa selama enam periode terakhir dinilai gagal oleh berbagai kalangan. Meski telah memegang tampuk kekuasaan dalam waktu yang cukup lama, masyarakat Gowa masih belum merasakan kesejahteraan yang optimal.
Kondisi infrastruktur, terutama jalan, masih jauh dari kata memadai. Banyak ruas jalan yang rusak dan berlubang dan masih banyak jalanan yang dikerjakan 10 tahun yang lalu tidak dapat perbaikan pemeliharaan, sehingga menghambat mobilitas warga serta aktivitas ekonomi di daerah tersebut. Padahal, pembangunan infrastruktur jalan yang baik seharusnya menjadi prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Tidak hanya itu, sektor pendidikan dan kesehatan di Gowa juga belum maksimal. Banyak sekolah gedungnya rusak dan masih kekurangan fasilitas dasar dan tenaga pengajar yang berkualitas. Sementara itu, layanan kesehatan pun dinilai kurang memadai, dengan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang terbatas serta kualitas pelayanan yang masih rendah.
Dijelaskan oleh Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia Amiruddin.SH.Karaeng Tinggi bahwa, menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan publik yang berkualitas di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa implementasi dari aturan tersebut masih belum optimal di Gowa.
Selain itu, kepemimpinan Klan Yasin Limpo juga dikritik karena dinilai kurang mendukung dan melestarikan adat budaya Kerajaan Gowa. Padahal, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan Tradisional Daerah mengamanatkan bahwa pemerintah daerah harus aktif dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan lokal sebagai salah satu identitas daerah.
Masyarakat Gowa berharap agar ke depannya ada perubahan signifikan dalam pemerintahan daerah, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang baik, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pelestarian budaya lokal. Mereka mendesak agar pemimpin yang baru nanti dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi warga, serta mampu membawa perubahan positif yang nyata bagi Gowa tutupnya.
MGI/Ridwan.
