Kord.Posyandu Pokja PKK Dan Beberapa Ketua RT. DIpecat Lewat Saluran Telepon WhatsApp
MEDIAGEMPAINDONESIA.COM.GOWA – Kontroversi tengah melanda Kelurahan Mawang setelah Lurah setempat diduga memerintahkan salah satu staf kelurahan untuk pemecatan sejumlah pemimpin masyarakat lokal tanpa adanya surat peringatan terlebih dahulu.
Dalam hal ini Ketua Posyandu, Ketua Pokja PKK, hingga Ketua RT setempat dikabarkan diberhentikan secara sepihak tanpa alasan yang jelas. Tentunya hal tersebut sangat mencederai ketentuan aturan yang berlaku.
Langkah ini mencuat karena adanya keluhan dari orang orang yang dipecat lewat saluran telepon via WhatsApp atas perintah kepala kelurahan Mawang, Selain dari pada itu, Pak lurah juga diduga memberikan keterangan yang tidak benar alias bohong kepada beberapa awak media saat dikonfirmasi pada kamis 02/01/2025
Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa keputusan ini dilakukan secara mendadak tanpa alasan yang jelas.
Menurutnya , “Kami tidak pernah diberi peringatan atau teguran sebelumnya. Tiba-tiba kami diberhentikan. Kami menduga ada oknum tertentu yang akan menggantikan posisi kami dari pihak Lurah,” ujar salah satu pihak yang terdampak.
Keputusan ini menuai reaksi keras dari warga setempat. Beberapa warga menganggap tindakan tersebut tidak adil, “Seharusnya Lurah bersikap netral dan menjaga kerukunan di masyarakat, bukan malah membuat kebijakan yang terkesan diskriminatif,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Meski demikian, situasi ini memunculkan ketegangan di kalangan masyarakat. Sejumlah tokoh masyarakat meminta agar persoalan ini segera diselesaikan secara transparan demi menjaga stabilitas sosial di Kelurahan Mawang.
Setelah pihak media mengkonfirmasi ke Staff kelurahan melalui chat via WhatsApp, dirinya hanya menyampaikan, “Terkait hal ini hubungi saja pak lurah” , tulisnya.
Lanjut awak media mengkonfirmasi kepada pak lurah disalah satu warung kopi depan kantor camat somba opu dan dirinya menyampaikan, “Ketua RT kami tidak pecat tapi dia mengundurkan diri sebelum pilkada, terkait ketua posyandu kami pecat karena dia sudah malas dan jarang aktif” ,tuturnya.
Tidak sampai disitu, awak media juga mengkonfirmasi kepada ketua RT dan ketua posyandu melalui Chat Bia WhatsApp namun mendapatkan jawaban yang berbeda dengan apa yang dikatakan pak lurah mawang.
Menurut ketua RT, “Saya sudah dipecat melalui telepon via WhatsApp dan saya tidak tau apa alasan pak lurah pecat saya, saya juga tidak pernah mengundurkan diri sebagai ketua RT” ,tuturnya.
Hal yang sama dikatakan oleh ketua posyandu, “saya juga dipecat melalui telepon via WhatsApp dan tidak tau apa salahku tiba tiba saya ditelpon staf kelurahan untuk diberhentikan padahal tidak pernah ada surat peringatan sebelumnya walaupun secara resmi saya punya SK kelurahan” , tulisnya.
Lanjut ia menyampaikan, “Saya selalu aktif bahkan dokumentasi selalu saya lakukan dan ada bukti foto setiap penimbangan dan pertemuan di kantor kelurahan” ,tandasnya.
“Hingga saat ini tidak tau apa alasannya pak lurah lakukan pemecatan karena saya tanya ke mereka tidak ada yang jawab lalu saya telpon ibu lurah tidak diangkat juga chat tidak dibalas” ,
(Mgi/R.U)