Kuda Curian Diamankan Ketua FKPM Biringbulu Diduga Ada Keterlibatan Oknum Polisi.
MEDIAGEMPAINDONESIA.COM, JENNEPONTO - Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia Amiruddin SH Kr.Tinggi angkat bicara terkait pencucian kuda yang meresahkan 3 kabupaten yakni Kabupaten Gowa, Jeneponto dan Takalar, dimana hasil curian 2 (dua) ekor kuda betina, Ketua FKPM (Ishak Dg Sita Kecamatan Biringbulu menyerahkan ke Polsek Biringbulu,namun Polsek Biringbulu menyerahkan ke Polsek Binamu karena tempat kejadian pencurian (TKP) berada di wilayah hukum Polsek Binamu Polres Jeneponto Polda Sulawesi Selatan.
Hasil tim pencari fakta Lsm Gempa Indonesia menemukan bahwa pencuri kuda tersebut sebanyak 3 orang, meninggalkan kuda hasil curiannya di Jalan Poros Dusun Kareloe pukul 13.30 Wita dini hari karena di buruh oleh ketua FKPM Biringbulu (Ishak Dg Sita), lalu pelaku pencuri tersebut melarikan diri tembus di Kampung Sanrangang Dusun Sanrangang Desa Berutallasa Kecamatan Biringbulu dan di Kampung Sanrangang diduga di jemput oleh oknum anggota polisi dari salah satu Polsek di Takalar yang berinisial A berpangkat Aiptu.
Polsek Binamu Polres Jeneponto baru mengamankan 1 orang pelaku ( Kamaluddin Dg.Bani ).pemilik mobil yang digunakan mengangkut kuda hasil curiannya dan mengamankan 1 orang yang ditemani oleh oknum polisi menjemput pelaku di Kampung Sanrangang.
Secara terpisah hasil komfirmasi penyidik polres Jeneponto lewat WhatsApp membenarkan bahwa yang diamankan baru 2 orang pemilik mobil dan yang menjemput pelaku.
Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia selaku kontrol sosial menjelaskan kepada awak media dini hari Jumat Tanggal 14 Maret 2023 bahwa pelaku pencuri kuda yang tertangkap hasil curiannya 2 ekor kuda betina tersebut sangat meresahkan 3 (tiga) Kabupaten yaitu Gowa, Takalar dan Kabupaten Jeneponto,maka untuk demi tegaknya hukum dan demi amannya 3 (tiga) Kabupaten harus ditangkap kedua orang pelaku yang masih berkeliaran dan menangkap oknum anggota polisi yang menjemput pelaku pencuri di Kampung Sanrangang Desa Berutallasa Kecamatan Biringbulu, dengan dugaan keterlibatan oknum polisi maka, instansi kepolisian semakin rusak namanya tutupnya.
Mgi/Ridwan .