Masyarakat Mengapresiasi Anggota Komisi 1 DPRD Gowa Atas Rapat Dengar Pendapat (RDP) Terkait Masalah Ganti Rugi Tanah !!!
Gowa - Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang pertemuan Kantor DPRD Gowa, antara DPP LSM Gempa Indonesia dan pihak-pihak terkait Rapat tersebut membahas persoalan ganti rugi tanah yang digunakan sebagai fasilitas umum (fasum) oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Gowa.Di Jalan Daraba Dg.Kio kelurahan Sungguminasa kec.Sombaopu Gowa.
Rabu, 8 Januari 2025
Meski telah dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Gowa dari komisi 1 dan perwakilan LSM Gempa Indonesia, serta ahli waris dari Sitti Nursia dan juga dihadiri oleh Camat Sombaopu. pembahasan menemui kendala karena beberapa pihak penting, termasuk pemilik lahan pertama dan pihak yang berwenang dari Pemda yang terkait tidak hadir. Ketidakhadiran mereka membuat diskusi berjalan tidak optimal dan tidak menghasilkan solusi konkret atas tuntutan ganti rugi.
Ketua DPP LSM Gempa Indonesia, dalam keterangannya, menegaskan bahwa pemilik lahan masih merasa hak-haknya belum terpenuhi. "Kami menuntut Pemda Gowa untuk segera memberikan kejelasan mengenai ganti rugi tanah yang telah digunakan sebagai fasilitas umum. Sampai saat ini, belum ada realisasi atau komunikasi yang memadai terkait hal ini," ujarnya.
Sementara itu, pihak DPRD Gowa menyampaikan komitmennya untuk memfasilitasi penyelesaian masalah ini. Mereka mengimbau semua pihak yang terkait, termasuk perwakilan Pemda dan pemilik lahan, untuk hadir dalam pertemuan berikutnya agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara adil.
Hingga saat ini, polemik terkait ganti rugi lahan masih menjadi perhatian publik. Masyarakat apresiasi kinerja Komisi 1 DPRD Gowa yang telah membantu jembatani untuk mencari solusi lewat RDP. ahli waris Sitti Nursiah berharap ada kesepakatan yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak, sekaligus mendorong transparansi dalam pengelolaan fasilitas umum oleh pemerintah daerah.
"Kami berterima kasih pada Komisi 1 DPRD Gowa karena telah menjembatani untuk penyelesaian masalah ini walaupun hari ini belum ada titik temunya." Ujar Bang yos.
Rapat lanjutan direncanakan akan digelar dalam waktu dekat dengan harapan semua pihak yang berkepentingan dapat hadir untuk mencari solusi bersama.
(Mgi/Ridwan U)
