Pembangunan Jembatan Salari Diduga Terjadi Korupsi.
MEDIAGEMPAINDONESIA.COM, GOWA - Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia Amiruddin.SH Kareng Tinggi angkat bicara terkait pengerjaan proyek Pembangunan Jembatan Salari di Desa Lembangloe,Kecamatan Biringbulu,Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan yang dinilai terbengkalai dan diduga ada kerugian Negara.
Proyek pembangunan Jembatan Salari di Desa Lembangloe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa diduga terjadi korupsi olehnya itu BPK Inspektorat Gowa , aparat penegak hukum dalam hal ini pihak Kejaksaan dan kepolisian
harus turun tangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait pengerjaan proyek Pembangunan Jembatan Salari tersebut.
Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia menjelaskan kepada awak media dini hari Rabu 26/4/2023 saat ditemui disalah satu warkop di Sungguminasa menjelaskan " Bahwa pengerjaan proyek Pembangunan Jembatan Salari di Desa Lembangloe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa anggaran tahun 2022 dengan besarnya anggaran kurang lebih 3 (tiga) milyar rupiah harus di klarifikasi dan dilakukan pemeriksaan mulai dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) CV. selaku pemenang tender termasuk pelaksana dilapangan karena diduga ada kerugian Negara terkait Pembangunan Jembatan Salari tersebut milyaran rupiah.
Lanjut ,Ketua DPP Lsm Gempa Indonesia yang dikenal kritis itu,Bahwa BPK,Inspektorat Aparat penegak Hukum harus turun tangan untuk mengusut tuntas pembangunan Jembatan Salari yang dinilai terbengkalai dan diduga terjadi kerugian negara dimana proyek pembangunan jembatan Salari direncanakan akan ditender ulang,maka aparat penegak hukum harus melakukan penyelidikan dan penyidikan kepada KPA, pemenang tender dan pelaksana dilapangan karena seluruh proyek pembangunan mempunyai tenggang waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan proyek tersebut, kalau waktu yang ditentukan pengerjaan proyek tidak selesai maka perlu dilakukan pemeriksaan baik KPA dan pemenang tender untuk mempertanggung jawabkan anggaran yang digunakan di proyek tersebut tutupnya.
Mgi/Ridwan Umar.